Curahkan Hati lewat Album Moments
A
A
A
Bagi musisi, album tidak hanya sebagai pencapaian karier, juga sebagai rangkuman perjalanan hidup bermusik. Hal itu yang dirasakan penyanyi muda bertalenta, Maudy Ayunda ketika merilis album terbarunya “Moments”.
Maudy Ayunda mengaku puas dan senang bisa menelurkan album pada 2015. Dalam karier, album kedua ini merupakan refleksi atau curhat mengenai perjalanan hidupnya. “Setiap lagu, aku membayangkan hidup aku dan me-represent apa yang aku rasakan,” kata Maudy. Perahu Kertas misalnya. Lagu ini memang sengaja dihadirkan di album “Moments” karena menjadi bagian terpenting dalam mengisi hari-hari Maudy.
“Perahu Kertas momen aku main di film itu, pengalaman yang tidak terlupakan dan kebetulan lagu itu tidak ada dalam album solo aku karena hanya ada di album soundtrack ,” kata perempuan yang memulai debut di dunia hiburan sebagai model ini. Pemeran Kugy dalam film Perahu Kertas ini mengaku, album kedua ini jauh berbeda dibandingkan album pertama.
Musiknya dianggap lebih dewasa dan mempunyai cerita tersendiri. Tak heran jika lirik yang ada terasa lebih dalam, bahkan lebih pedih, sesuai problematika percintaan orang dewasa. “Tapi dari segi musik, album ini justru lebih beragam. Tak melulu alunan nada-nada ballad khas lagu-lagu cinta,” sebutnya. Seperti tembang This Momen yang berbeda dari genre musik yang diusungnya.
Penyanyi pop ini menggandeng Iwa K untuk memberikan nuansa lain. Malah, penyanyi kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 ini menganggap This Moment sebagai lagu favorit. “Lagu ini aku banget. Aku lebih happy, easy, dan mood -nya kebawa banget. Liriknya juga menginspirasi dan memotivasi,” beber penyanyi yang menempuh pendidikan ilmu Politik, Filosofi, dan Ekonomi di Oxford University, Inggris.
Adapun untuk mendapatkan kemasan dan sentuhan balutan musik yang tidak biasa pada karya-karyanya, wanita murah senyum ini banyak melibatkan musisi ternama, antara lain penulis lagu dan komposer Tohpati, Badai Kerispatih, Dewi “Dee” Lestari, Ari Renaldi, Iwa K, Yudis Dwikorana, IrvNat, dan Bembi Noor.
Tak ketinggalan, Maudy juga berkolaborasi dengan penulis lagu Nadya Fatira, Andre Dinuth, Nino RAN, dan Andhika Triyadi. “Mereka (musisi yang terlibat) ini orang yang sangat kreatif dan memiliki musikalitas yang sangat tinggi. Aku merasa cocok bekerja sama dengan mereka. Semua membantu membuat album aku lebih fresh,” ungkapnya.
Penyanyi yang memulai debut pada 2006 ini pun berharap album yang berisi 10 lagu ini bisa diterima banyak orang dan mendapatkan respons positif dari semua kalangan. Selain Perahu Kertas , lagu lain yang tak kalah menarik, Untuk Apa, Sekali Lagi, Arloji, Tak Akan Sendiri, dan This Moment (feat Iwa K).
Thomasmanggalla
Maudy Ayunda mengaku puas dan senang bisa menelurkan album pada 2015. Dalam karier, album kedua ini merupakan refleksi atau curhat mengenai perjalanan hidupnya. “Setiap lagu, aku membayangkan hidup aku dan me-represent apa yang aku rasakan,” kata Maudy. Perahu Kertas misalnya. Lagu ini memang sengaja dihadirkan di album “Moments” karena menjadi bagian terpenting dalam mengisi hari-hari Maudy.
“Perahu Kertas momen aku main di film itu, pengalaman yang tidak terlupakan dan kebetulan lagu itu tidak ada dalam album solo aku karena hanya ada di album soundtrack ,” kata perempuan yang memulai debut di dunia hiburan sebagai model ini. Pemeran Kugy dalam film Perahu Kertas ini mengaku, album kedua ini jauh berbeda dibandingkan album pertama.
Musiknya dianggap lebih dewasa dan mempunyai cerita tersendiri. Tak heran jika lirik yang ada terasa lebih dalam, bahkan lebih pedih, sesuai problematika percintaan orang dewasa. “Tapi dari segi musik, album ini justru lebih beragam. Tak melulu alunan nada-nada ballad khas lagu-lagu cinta,” sebutnya. Seperti tembang This Momen yang berbeda dari genre musik yang diusungnya.
Penyanyi pop ini menggandeng Iwa K untuk memberikan nuansa lain. Malah, penyanyi kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 ini menganggap This Moment sebagai lagu favorit. “Lagu ini aku banget. Aku lebih happy, easy, dan mood -nya kebawa banget. Liriknya juga menginspirasi dan memotivasi,” beber penyanyi yang menempuh pendidikan ilmu Politik, Filosofi, dan Ekonomi di Oxford University, Inggris.
Adapun untuk mendapatkan kemasan dan sentuhan balutan musik yang tidak biasa pada karya-karyanya, wanita murah senyum ini banyak melibatkan musisi ternama, antara lain penulis lagu dan komposer Tohpati, Badai Kerispatih, Dewi “Dee” Lestari, Ari Renaldi, Iwa K, Yudis Dwikorana, IrvNat, dan Bembi Noor.
Tak ketinggalan, Maudy juga berkolaborasi dengan penulis lagu Nadya Fatira, Andre Dinuth, Nino RAN, dan Andhika Triyadi. “Mereka (musisi yang terlibat) ini orang yang sangat kreatif dan memiliki musikalitas yang sangat tinggi. Aku merasa cocok bekerja sama dengan mereka. Semua membantu membuat album aku lebih fresh,” ungkapnya.
Penyanyi yang memulai debut pada 2006 ini pun berharap album yang berisi 10 lagu ini bisa diterima banyak orang dan mendapatkan respons positif dari semua kalangan. Selain Perahu Kertas , lagu lain yang tak kalah menarik, Untuk Apa, Sekali Lagi, Arloji, Tak Akan Sendiri, dan This Moment (feat Iwa K).
Thomasmanggalla
(bbg)